Media sosial tak lagi hanya sekadar sarana berkomunikasi. Kini, sejumlah perusahaaan menjaring kandidat pegawai lewat situs jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter.
Berdasarkan survei terbaru Harris Interactive dan Career Builder, sebanyak 39 persen perusahaan menggunakanFacebook dan Twitter untuk merekrut pegawai baru. Dalam survei tersebut, mereka juga melibatkan lebih dari 2.000 manajer sumber daya manusia.
Berdasarkan survei terbaru Harris Interactive dan Career Builder, sebanyak 39 persen perusahaan menggunakanFacebook dan Twitter untuk merekrut pegawai baru. Dalam survei tersebut, mereka juga melibatkan lebih dari 2.000 manajer sumber daya manusia.
Seperti dilansir laman Huffington Post, para manajer ini ditanya bagaimana media sosial memengaruhi kesempatan seseorang mendapatkan pekerjaan.
Hasilnya, terdapat enam tipe status atau posting di media sosial yang menyebabkan seseorang berpeluang kecil diterima bekerja di perusahaan. Apa saja? Berikut daftarnya.
1. Foto yang tidak pantas dan provokatif.
2. Informasi tentang aktivitas minum alkohol atau obat-obatan terlarang.
3. Menjelek-jelekkan bos di perusahaan sebelumnya.
4. Kemampuan menulis atau berkomunikasi yang buruk.
5. Pernyataan bersifat rasis, seks, dan anti agama.
6. Berbohong.
1. Foto yang tidak pantas dan provokatif.
2. Informasi tentang aktivitas minum alkohol atau obat-obatan terlarang.
3. Menjelek-jelekkan bos di perusahaan sebelumnya.
4. Kemampuan menulis atau berkomunikasi yang buruk.
5. Pernyataan bersifat rasis, seks, dan anti agama.
6. Berbohong.
Baca juga artikel tentang bagaimana cara menambahkan like facebook dengan cepat. cekidot > Jasa Like Fanpage Facebook Terbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar